Friday, November 6, 2015
Ngantri buat Gudek.....seru apa aneh....jawabannya disini
Ono maneh ...bahasa jawa yang artinya ada lagi yang menarik lagi-lagi kuliner Jogja.....Buka tempatnya aja jam 23.00 hmmmmmm......bukan buka buat dunia lain tapi memnang gudeg basah banyak buka malam kalau dijogja sampai jelang pagi itupun kalau masih kalau nggak siap-siap gudek sesi siang bagian gudek keringnya......
jangan harap anda berpikiran restoran dengan meja kursi dan perlengkapan saji lainnya tapi rasa hangat seperti keluarga saat anda datang ke gudek yang satu ini....Gudek Pawon berada di jalan janturan umbulharjo ini layak anda coba....makin malam makin antri menuju sebuah pawon atau dapur masak ini......bukan antri BPJS lho...tapi antri diladenin nasi hangat,gudek bsah yang hmmm,dilengkapi lauk pindang telor dan daging ayam dengan suasana dapur tradisional ehehhehh....serasa dirumah eyang katanya....soal rasa jangan tanya.....DIJAMIN.....dan yang paling penting cobain ngantri dipawon atau dapur ini.....biar bisa cerita buktiin................
Bakmi godok Jogja Mbah Mo dan Pak tris Bantul Punya
Enaknya makanan dijogja salah satunya Bakmi Jawa,saat ke jogja ada 2 ikon bakmi yang patut dijoba nggak mudah untuk mencarinya 12 km dari nol kilometernya Jogja. ya bakmi Mbah Mo dan bakmi Pak tris...sensasi pencarian dan rasa akan menjadi satu di lidah membuat anda akan teringat sensasi rasanya yang orang bilang sering menggunakan istilah makk nyusss....
Mr Kennet owner Midtown tertawa saat perjalanan pulang dari dari Bakmi Mbah Mo setelah menikmati rasa dan menimati perjalanan yang boleh dibilang seru ujar mereka malam-malam diantara sawah dan perkampungan." baru ini mas jalan malam gelap ke kampung hanya untuk bakmi tapi hmmm saya suka mas mantap...."
Buka dari jam 18.00 wib sampai habis membuat kadang kita harus antri dengan cara mengolah per porsi membuat cita rasa yang selalu terjaga...datang awal enak atrinya dikit kalau pas datang telat bisa jadi antrian menunngu sampai 30 porsi waiting list...hehhehehe seru nggak tuh kalau laper nungguin masak segitu porsi.......jangan khawatir mulai pejabat,artis siapa aja rela antri demi seporsi makanan ini.....penasaran harusnya.........so ke jogja ya coba aja cita rasa masakan satu ini..........
Fakta Menarik Tentang Brunei Darussalam
Sebenarnya, keinginan mengunjungi negara Brunei Darussalam yang terletak di utara Borneo sudah muncul sejak jaman saya masih di bangku sekolah dasar. Ceritanya saya penasaran tingkat kecamatan gara-gara dalam pelajaran IPS disebutkan bahwa negerinya Sultan Hasanal Bolkiah ini katanya adalah salah satu negara yang paling kaya raya makmur sentosa sejahtera membahana.
Sampai akhirnya, setelah sekian puluh tahun waktu berselang, keinginan itu terwujud. Minggu, 18 Mei 2014 jam 9 pagi saya dan istri menginjakkan kaki di tanah sang Sultan untuk pertama kalinya. Terharu…
Perjalanan ke Brunei Darussalam ini adalah rangkaian #NorthBorneoTrip. Start dari Yogya, transit semalam di Kuala Lumpur, lanjut menuju Bandar Seri Begawan, kemudian landtrip menelusuri jalanan diantara hutan Kalimantan bagian utara menuju Limbang, Lawas dan berakhir di Kota Kinabalu. Dari KK saya lanjut terbang ke Johor Bahru, lintas batas via Woodlands ke Singapura untuk kembali ke Yogyakarta. Hufftt… what a journey!
Tapi bagi saya, salah satu highlight #NorthBorneoTrip ini adalah untuk membuktikan berbagai informasi yang pernah saya dapatkan tentang negara kecil penghasil minyak ini. Maklum sudah memendam rasa penasaran itu sejak puluhan tahun.
***************
Beruntungnya kami. Ketika sedang celingak-celinguk menunggu purple bus di luar arrival hall Brunei International Airport, tanpa sengaja kami bertemu dengan Mas Marzuki, yang ternyata wong jowo, orang Magelang juga. Beliau sudah mukim disini belasan tahun. Begitu tahu kami juga orang Magelang, maka tanpa basa-basi Mas Marzuki malah menawarkan diri mengantar kami menuju Pusat Bandar. Pusat kotanya Bandar Seri Begawan. Kejadian ajaib ini semakin meyakinkan saya bahwa “Tuhan itu selalu ada bersama para pejalan”.
Nah, singkat cerita, Mas Marzuki tidak hanya mengantarkan kami sampai di Pusat Bandar saja, namun malah menawarkan diri menemani keliling Brunei dengan Vios-nya. Subhanallah. Rejeki apa lagi ini?
Kami lalu berkunjung ke Museum Teknologi Melayu, Museum Brunei, Museum Royal Regalia, Makam Sultan Bolkiah ke-5, Museum Kampong Ayer, Pasar Kianggeh, Istana Nurul Iman, Istana Nurul Izzah, Masjid Omar Ali Saefuddin, Masjid Jame Asr Hasanil Bolkiah, Masjid As-Solihin, The Empire Hotel & Country Club, Jerudong Park dan masih banyak lagi. Kapan-kapan diulas satu-satu deh, panjang ceritanya soalnya hehe.
Jadi setelah jalan-jalan keliling Brunei, berikut fakta-fakta menarik seputar negara Brunei Darussalam yang saya dapatkan berdasarkan informasi dari masyarakat lokal :
-
Sepi. Iya, sepi. Itu kesan pertama yang saya dapatkan sesaat setelah landing di Brunei International Airport. Kompleks bandara tak terlalu besar. Mirip-mirip Adisumarmo Solo lah.
-
Semua jalan raya mulus, rapi dan tertib. Bahkan untuk highway/jalan raya antar negara sekalipun.
-
Pengendara mobil di Brunei sangat menghormati penyeberang jalan. Selama kita menyeberang di zebra cross, mau sekencang apapun mobilnya pasti akan berhenti untuk memberi kesempatan penyeberang jalan dahulu. Hebat! Tapi kalau kita menyeberang jalan tidak di zebra cross, ya no excuse! Tabrak mah tabrak aja haha.
-
Negara ini menganut sistem pemerintahan monarki absolut. Sultan rules!
-
Negara memberikan fasilitas kesehatan gratis. Bahkan apabila memang tidak bisa ditangani di rumah sakit Brunei dan harus dibawa ke luar negeri, ke Singapore, Inggris, Jerman misalnya, tetap semua dibiayai oleh negara. Kece yak! Tapi lebih pilih sehat lah…
-
Biaya pendidikan seluruh rakyat Brunei mulai dari TK sampai Universitas ditanggung oleh negara. Gratis!
-
Penduduk sipil yang berusia diatas 60 tahun mendapatkan tunjangan hari tua setiap bulannya.
-
Nggak ada itu namanya jalan tol berbayar. Semua akses jalan gratis. Lewat mah tinggal lewat aja. Padahal aspal jalanannya mulus dan lebar.
-
Brunei itu negara dzikir. Dimana-mana banyak papan lafadz dzikir untuk mengingatkan warganya agar tetap mengingat Allah SWT selama berkendara. Mungkin ini salah satu alasan mengapa disini sangat jarang terjadi kecelakaan kali ya.
-
Parkir mobil di hampir semua public space gratis. Nggak ada apa itu namanya… tukang parkir pake rompi kuning/biru terang bawa peluit. Nggak ada yang namanya pak ogah minta gopek di perempatan jalan. Semuanya rapi, tertib. Eh tapi ada juga sih beberapa gedung yang menerapkan parkir berbayar, karena dikelola oleh swasta, bukan pemerintah Brunei.
-
Ada yang unik mengenai parkir mobil disini. Di beberapa tempat, parkiran mobil disediakan kipas angin untuk mobilnya. Seriusan ini mobilnya dikipasin biar gak kepanasan? Yassalam !
-
Di Brunei Darussalam, mobil adalah kebutuhan. Bukan lagi barang mewah. Hampir semua orang disini punya mobil. Bisa jadi satu orang satu mobil. Bahkan saya melihat di halaman rumah lazim terparkir beberapa mobil. Nah, cara membedakan orang Brunei kaya/biasa-biasa saja adalah dengan melihat jenis mobilnya. Kalau cuma pakai mobil-mobil Jepang, Korea, itu orang biasa. Kalau ada yang naik mobil-mobil Eropa barulah itu biasanya orang kaya.
-
Orang Brunei jarang memiliki & menggunakan sepeda motor. Selama saya disini, bisa dihitung lah jumlah sepeda motor yang saya lihat. Tak sampai 10 motor. Malah kadang sekalinya lewat, jenis motornya Harley Davidson gitu. Kampret! Tapi ada juga sih yang bawa motor bebek gitu. Biasanya kalau nggak muka-muka Bangladesh, yaa… orang Indonesia yang bekerja disini hihihi.
-
Banyak orang bilang: “Mau ngapain ke Brunei? Nggak ada apa-apa di sana”. Memang sih, disini sepi, tidak banyak destinasi wisata. Hanya ada beberapa museum milik pemerintah. Dan beberapa situs makam kuno. Tapi bagi saya, setiap daerah tetap memiliki daya tarik tersendiri kok. Brunei pas untuk orang yang ingin mengetahui budaya Melayu, Dayak dan Kesultanan.
-
Akhir pekan adalah waktu bagi warga untuk keluar rumah menghabiskan waktu dengan liburan di pantai. Ada pantai tungku, muara, jerudong dan beberapa pantai lain. Bahkan saya melihat sendiri panjangnya antrian mobil-mobil di pinggir jalan raya trans-nasional yang akan belok ke arah pantai.
-
Fasilitas perumahan rakyat dengan kredit lunak dari Sultan.
-
Ada banyak istana di Brunei. Istana Nurul Iman adalah istana utama tempat tinggal Sultan dan keluarga intinya. Ada juga istana-istana lain untuk istri dan putra-putri pangeran Sultan. Diantaranya Istana Nurul Izzah, Istana Azzahra, Istana Darul Hana (Istana Lama), Istana Edinburgh yang biasa digunakan untuk para tamu negara, dll.
-
Sultan menjabat raja, kepala negara, perdana menteri, menteri keuangan sekaligus menteri pertahanan.
- Jabatan menteri di Brunei Darussalam adalah seumur hidup.
-
Pada hari Jumat, ketika tidak sedang melakukan kunjungan ke luar negeri, Sultan kadang melakukan shalat jumat di masjid kampung-kampung untuk membaur dengan rakyat.
-
Sultan mengadakan open house setiap hari raya Idul Fitri hari ke 2 di Istana Nurul Iman. Terbuka untuk siapa saja. Kapan-kapan pengen ikutan ah!
-
Setiap Maulud Nabi, ada acara Perarakan Agung namanya. Digelar di lapangan Sir Muda Omar Ali Syaifudin, alun-alunnya pusat bandar. Sultan pun akan berjalan kaki keliling kota bersama masyarakat.
-
So far, hanya ada 2 pusat perbelanjaan besar di Brunei, yaitu The Mall Gadong dan Mall Yayasan Sultan. Jauh lah kalau dibandingkan dengan Grand Indonesia, PIM, Pacific Place, dll. Lebih menarik mall-mall di Jakarta.
-
Makanan dan jajanan khas Brunei akan banyak ditemui di Pasar Kianggeh. Mau makan kenyang murah meriah hanya dengan 1 $ Brunei? Makanlah Nasi Katok. Yaa cuma nasi ayam goreng dengan sambal yang cenderung manis gitu doang sih. Tapi enak kok.
-
Secara kan ya, ini negara penghasil minyak, jadi wajar lah kalau harga BBM disini murah. Untuk yang kualitas bagus 1 liternya sekitar 50cent atau Rp. 4.000,-
-
Rokok adalah barang mahal di Brunei. Jangan merokok sembarangan!
-
Transportasi publik di Brunei menggunakan bus. Namun bentuknya tidak mirip dengan yang di Indonesia. Lazim disebut purple bus disana. Karena warnanya ungu. Berikut penampakannya
-
Brunei adalah negara yang multi etnis. Ada melayu, dayak, tionghoa, tamil dan beberapa etnis lain. Semua rukun dan saling menghargai.
-
Mata uang resmi Brunei Darussalam adalah $ Brunei atau biasa disebut dengan kode BND. Tapi masyarakat disini tidak menyebut dengan Dollar, melainkan Ringgit. Jadi ketika transaksi meskipun disebutnya Ringgit, tapi bukan kurs Ringgit Malaysia ya, karena nilai kurs nya beda jauh hehe.
-
Jangan kaget kalau ketemu banyak orang Jawa disini hahaha. Saya cukup kaget ketika ke pusat bandar mau tukar uang di money changer ketemu orang Madiun. Ketika mau cari makan, banyak warung masakan Jawa. Pas mau sholat di masjid Omar Ali Syaifudin ketemu orang-orang dengan logat “ngapak” Banyumasan. #yasalam
-
Kalau bingung bagaimana memanggil warga lokal, untuk orang tua panggil saja “Haji atau Hajjah”. Untuk yang lebih tua, panggil saja dengan “Kakak”.
-
Jangan bicara pakai kata “cocok” dan “butuh”. Tabu disini. Konon artinya agak jorok. Pakailah kata lain seperti “pas” dan “ingin”.
-
Jangan asal nunjuk-nunjuk sana-sini pakai jari telunjuk karena dianggap kurang sopan. Kalau ingin menunjuk sesuatu gunakanlah jempol.
-
Hari besar lainnya bagi ultah sultan 13 Juli, banyak acara seru yang digelar. Jadi ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Brunei.
VIRGIN BEACH BALI
Jangan cuma mengenal Pantai Kuta, Lovina, Dreamland, dan Tanah Lot saja! Ternyata Bali masih menyimpan Virgin Beach, pantai di Kabupaten Karangasem yang masih tejaga dari tangan-tangan turis.
Siapa bilang tidak ada lagi pantai yang bersih dan tenang di Bali. Buktinya di Desa Perasi, Kabupaten Karangasem, terdapat Virgin Beach yang memang masih perawan. Perawan dari ulah tangan-tangan jahil manusia yang sudah mengotori pantai-pantai di Pulau Dewata dengan sampah.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari lokasi Candidasa, wisatawan su dah bisa melihat panorama alam yang tenang dengan deburan ombaknya yang syahdu. Sebenarnya pantai ini bernama Pantai Perasi. Namun, wisatawan lebih mengenalnya dengan nama Virgin Beach atau White Sand Beach.
Tidak ada yang tahu dengan pasti mengapa turis mancanegara lebih suka menyebutnya seperti itu. Namun, bila dperhatikan memang tidak ada yang salah dengan nama Virgin Beach dan White Sand Beach. Fisik alam di pantai ini memang masih sepi, bersih, dan berpasir putih.
Oleh sebab itu, lokasi ini menjadi target promosi wisata untuk turis mancanegara. Deburan ombaknya yang tergolong sedang menggoda wisatawan untuk berenang dan "menari" bersama air. Pohon-pohon kelapa yang berada di bibir pantai menjadi hiasan
Saat menikmati ketenangannya, dua tebing yang mengapit pantai ini tampak menyembunyikan lokasi ini dari pandangan. Bukit Bugbung dan Perasi menjadi pagar hidup yang melindungi kesucian Virgin Beach.
Panorama laut di Virgin Beach memang luar biasa indah. Saat mengunjungi pantai ini, suasana sepi dan nyaman sangat terasa. Di beberapa sudut terlihat para turis yang sedang berjemur. Ya, turis yang datang ke pantai ini memang masih sangat jarang.
Karena kecantikannya yang memikat hati, sulitnya jalan menuju pantai ini tidak menyurutkan semangat pelancong. Walau susah, tapi kalau sudah melihat panorama Virgin Beach semua rasa lelah selama perjalanan akan hilang seketika.
Bosan menikmati pantai di Pulau Dewata yang itu-itu saja? Jangan ragu-ragu untuk melangkahkan kaki dan bersantai di Virgin Beach bersama om yoogie jalan jalan | 08179736313
[KULINER] 12 Kuliner Mie Maknyuuuss...
1. Mie Aceh
Mie Kepiting khas Aceh |
2. Mie Celor
Mie Celor Khas Palembang |
3. Mie Koba
Mie Koba khas Bangka Belitung |
4. Mie Lendir
Mie Lendir alias Mie Rebus Kuah Kacang Khas Batam |
5. Soto Mie
Soto Mie Khas Bogor |
6. Mie Kocok
Mie Kocok Khas Bandung special pake Sumsum Sapi |
7. Mie Ongklok
Mie Ongklok Khas Wonosobo |
8. Mie Koclok
Mie Koclok Khas Cirebon |
9. Bakmi Jogja
Bakmi Kuah khas Jogja |
10. Mie Tiaw Sapi
Mie Tiaw Sapi Khas Pontianak |
11. Mie Kering
Mie Kering Khas Makassar |
12. Mie Cakalang
Mie Cakalang Khas Manado |
[KULINER] 10 Kuliner Khas Cirebon Mantap...
Nasi lengko ini sangat populer dan dapat ditemukan di berbagai tempat di Kota Cirebon. Bahan-bahan makanan ini cukup sederhana, seperti nasi putih, tahu, tempe, mentimun, taoge, dan daun kucai (seledri) yang kemudian ditaburi bawang goreng serta disiram bumbu kacang dan kecap. Lebih enak lagi jika ditemani kerupuk dan emping.
2. Nasi Jamblang/Sega Jamblang
Jamblang adalah nama daerah di barat Kota Cirebon tempat nasi jamblang berasal. Sega jamblang menggunakan daun jati sebagai bungkus nasi yang tersaji secara prasmanan. Menunya, antara lain, sambal goreng, tahu sayur, paru-paru, semur hati atau daging, perkedel, satai kentang, telur dadar/goreng, sambal goreng telur, semur ikan, ikan asin, tahu, dan tempe. Makanan khas Cirebon ini awalnya diperuntukkan bagi para pekerja paksa pembangunan jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Cirebon, tepatnya di Desa Kasugengan. Sega jamblang saat itu dibungkus daun jati agar bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Daun jati memiliki pori-pori yang membantu menjaga kualitas nasi meskipun disimpan lama.
3. Tahu Gejrot
Tahu gejrot adalah tahu yang dipotong kecil-kecil dan ditaruh di atas piring kecil yang terbuat dari tanah liat, lalu disajikan dengan bumbu gula merah, cabai, serta bawang merah dan bawang putih yang diulek. Jenis tahu yang digunakan adalah tahu lamping atau tahu sumedang. Rasa tahu gejrot yang manis pedas sangat diminati banyak kalangan. Tak heran penjual tahu gejrot juga banyak ditemui di daerah lain di Pulau Jawa.
4. Empal Gentong
Empal gentong Cirebon adalah gulai daging sapi yang dimasak dalam gentong berbahan kayu pohon asam selama sekurangnya lima jam. Hal ini berguna untuk menciptkan rasa legit dan daging yang empuk. Kuahnya mirip soto. Empal ini disajikan dengan nasi atau lontong. Zaman dahulu, daging yang digunakan adalah daging kerbau. Empal ini ditaburi daun kucai, sambal kering, dan kerupuk rambak. Ada banyak pedagang empal gentong yang tersebar di seluruh Kota Cirebon.
5. Docang
Docang adalah makanan khas Cirebon yang terdiri atas lontong, daun singkong, taoge, kerupuk, dicampur dengan sayur dage atau tempe gembos yang dihancurkan serta diberi parutan kelapa muda. Makanan ini punya rasa khas yang gurih dan nikmat jika disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Harga docang pun relatif terjangkau oleh semua kalangan. Di Cirebon, docang populer sebagai hidangan sarapan pagi.
6. Bubur Sop
Bubur sop adalah bubur yang berisi kol, daun bawang, dan tauco yang diberi kuah sop yang ditaburi ayam suwir serta kerupuk. Boleh dikatakan, makanan ini merupakan kombinasi dari bubur ayam dan sayur sop. Biasanya, bubur sop hanya dijual pada malam hari.
7. Kerupuk Melarat
Melarat berarti miskin. Kerupuk ini adalah khas Cirebon yang biasanya disajikan dengan menambahkan sambal asam. Kerupuk ini biasanya dikemas plastik dan diberi tali rapia beragam warna. Warna kerupuk ini juga beragam: merah muda, kuning, putih, dan hijau. Kerupuk melarat digoreng tanpa minyak goreng melainkan pasir yang sudah dibersihkan, dikeringkan, dan diayak.
8. Mi Koclok
Mi koclok adalah mi kuning yang disajikan dengan taoge, kol, suwiran daging ayam, telur, kemudian disiram dengan kuah santan. Makanan ini harus disajikan panas-panas sebab tidak enak jika dimakan dingin.
9. Sate Kalong
Sate kalong bukan berarti bahan yang digunakan daging kelelawar melainkan daging kerbau. Disebut sate kalong karena hanya dijual mulai magrib hingga larut malam. Cara berjualan sate ini menggunakan genta yang berbunyi khas. Bebunyian ini dikenal dengan nama ‘klonongan’. Genta biasanya dipasang di leher kerbau. Cara penyajiannya, daging kerbau yang sudah diolah dengan bumbu ditusuk dengan sujen. Ada dua rasa sate kalong, yaitu manis dan asin.
10. Teh Poci
Sekilas teh ini tidak berbeda dengan teh pada umumnya. Teh poci memiliki rasa yang alami dan disuguhkan dengan menggunakan sejenis teko yang terbuat dari tanah liat (poci) dan gula batu. Teh poci biasanya menggunakan teh hijau melati yang mengeluarkan aroma khas dan disajikan di pagi atau sore hari dengan ditemani makanan kecil. Minuman ini sangat disukai masyarakat sebagai minuman khas. Secangkir teh poci menjadi sebuah salah satu kegiatan penting para wisatawan yang berkunjung ke Cirebon.
Borobudur sunrise packages Tour 3D/2N
Borobudur sunrise packages Tour 3D/2N
Day 01 : pick up the guests from Airport or Train Station and go direct to Manohara Hotel to stay in.
Day 02 : pick up the guests early in the morning at 04.30 am and go direct for Borobudur Sunrise,The Tour Guide waiting the guests in Lobby Manohara to prepare the Entrance Fee, spend time +- 2 hours in the temple and go back to Manohara Hotel for take a shower and take breakfast in Hotel after that ready for check out and go direct to Mendut Temple + Silver Factory + Lava Tour Mount Merap by Jeep + Prambanan Temple after that go for check in Hotel at Yogyakarta.
Day 03 : pick up the guests at Lobby hotel at 08.30 am and ready for check out and go direct to visit Sultan Palace + Water castle + batik Factory + Beringharjo Market and drop at the Train station or Airport, Tour Finish.
Price Idr : 3.650.000,- Net / price for two persons
If you take Borobudur sunrise,you will get Souvenir like as T-Shirt, Napkin Batik or Flashlight.
T-Shirt sponsored by Toulous Tour, and for the T-Shirt please tell me your body size; S = Small, M = Medium , L = Large, XL = Extra Large
Note :
1.That price is all included except Lunch and Dinner + Ticket Ramayana Ballet (Optional)
That price included all transport for 3D/2N,Hotel Manohara and Hotel in Yogya,All Entrance Fee,Jeep in Mount Merapi.
2. The price does not exist in high season for Tourist like as New year and Idul Fitri rate, so please call first for high season.
3. If the guest early arrival in Yogyakarta like as arrival at 06.30 am or under 10 am the tour packages could be changes.
4.During tour day 02 if there is still any time and any schedule for Ramayana Ballet at Prambanan , we can take time for Ramayana Ballet, but the price is not included (Optional)
See my website : http://www.toulous-tour.com
Destinasi Menarik Gunung Bromo
Destinasi Wisata Di Gunung Bromo
Kawah Gunung Bromo
Kawah Bromo
Untuk mencapai lokasi Wisata Kawah Gunung Bromo, dari parkiran Jeep pengunjung bisa memakai jasa sewa kuda maupun jalan kaki sekitar 1,5 km sampai anak tangga yang berjumlah sekitar 250 an. Jalan yang di lalui adalah pasir dan akan melewati Pura Suci Suku Tengger yang biasanya di gunakan untuk perayaan Yatya Kasada atau Upacara Kasodo, konon Kawah Bromo berasal dari letusan gunung Tengger . Dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Bukit Teletubies
Padang SavanaYang dimaksut sebagai Bukit Teletubies Gunung Bromo ini sebenar nya adalah padang savanna yang dikelilingi oleh deretan perbukitan. Sebuah suguhan pemandangan yang sangat sempurna, boleh diakui Gunung Bromo memiliki pesona alam yang sangat lengkap, mulai dari pemandangan cantik matahari terbit, deretan megah kawah bromo, lautan padang pasir dan terakhir hamparan rumput di padang savanna ini.
Pasir Berbisik Gunung Bromo
Pasir-Berbisik_gunung-bromoPasir Berbisik Gunung Bromo adalah sebuah hamparan lautan pasir hitam nan luas dan indah yang berlokasi di sekitar Kaldera Gunung Bromo tepatnya pada bagian timur kawasan wisata Bromo . tempat ini sangat populer apalagi sejak dijadikan lokasi shooting Film Pasir Berbisik yang dibintangi dian Sastro Wardoyo. ditengah lautan pasir ini terdapat pure yang dijadikan tempat bersembahyang masyarakat suku tengger.
Pananjakan Gunung Bromo
penanjakan-1-gunung-bromoMerupakan lokasi yang dijadikan view point untuk melihat indahnya matahari terbit , untuk mencapai Gunung Penanjakan wisatawan harus menggunakan kendaraan jeep dengan menyewa jeep di bromo. Berangkat ke Puncak Pananjakan Gunung Bromo harus lah di dini hari pagi sekitar jam tiga perjalanan dari penginapan di gunung bromo, supaya tidak ketinggalan munculnya matahari terbit di kawasan wisata Bromo. Tempat ini di bagi menjadi dua yaitu Pananjakan 1 dan Pananjakan 2 yang letak nya di bawah Pananjakan 1
Bukit Kingkong
bukit-kingkong-bromo-300x225Sama seperti pananjakan satu dan dua bukit ini merupakan tempat yang bisa dijadikan View Point untuk menikmati pemandangan Gunung Bromo, letaknya yang lebih dekat dari pada pananjakan satu dan dua, membuat tempat ini menjadi alternatif apabila pengunjung ramai, disini kita juga bisa menikmati Sunrise dipagi hari dan melihat suasana pegunungan tengger dari ketinggian, pemandangan kabut yang menyelimuti dataran tinggi ini membuat suasana menjadi lebih segar.
Wisata Kebun Strawbery di Bromo
Wisata Kebun Strawberry BromoDataran tinggi tengger, tidak hanya menawarkan keelokan kebudayaan dan pemandangan alamnya, dibidang pertanian atau Agrowisata juga ditemui wisata yang mampunyai nuansa berbeda untuk liburan anda. anda, bisa langsung memilih dan memetik buah strawberry langsung dari tangkainya. bahkan anda langsung bisa mencicipi manisnya strawbery khas Bromo.
Buah Strawbery dari Bromo ini berbeda dengan daerah lain.yang membedakan strawberry di lereng Bromo dengan daerah lain, strawberry di lereng Bromo, memiliki rasa yang legit, berwarna merah merona. Selain itu aroma buah yang sangat menggoda selera. Jika anda berkunjung ke salah satu gunung tercantik di dunia ini, tidak ada salahnya jika menikmati sensasi manis legitnya buah strawberry lereng Bromo.
Itu merupakan review dari wisata Gunung Bromo, bagaimana anda tertarik mengunjungi kawasan wisata ini, segera agendakan liburan anda bersama keluarga, sahabat atau teman anda.
Phuket, Wisata Pantai Menakjubkan
Menuju Phuket
Dari Jakarta terdapat direct flight ke Phuket menggunakan AirAsia dengan lama tempuh kurang dari 3 jam, membuat destinasi Phuket semakin menarik bagi turis Indonesia.
Sedangkan jika dari Bangkok, saya sarankan juga menggunakan penerbangan, baik AirAsia, Bangkok Airways (5x sehari) maupun Thai. Perjalanan darat dengan bus akan menyita waktu belasan jam.
Phuket Airport terletak di bagian utara pulau, perjalanan dengan kendaraan adalah sekitar 30 menit untuk ke Patong atau Phuket Town. Tersedia fasilitas airport shuttle dari dan menuju Phuket Town dengan tiket 85 Baht, interval berangkat setiap 1-1,5 jam sekali, tiket dibeli langsung di dalam bus.
Jika melakukan perjalanan loop, kita bisa mengambil rute Krabi – Phi Phi Islands – Phuket menggunakan boat. Ferry dari Phi Phi Don ke Phuket memakan waktu sekitar 2,5 jam (termasuk loading dan unloading) dan dapat membawa penumpang hingga 700 orang dalam satu kapal. Tiba di terminal Ferry Phuket, transportasi untuk menuju hotel atau downtown bisa memakai jasa taksi. Tarif taksi ke hotel daerah pantai adalah 500-600 Baht (IDR 180,000) yang dapat memuat 3 orang, tentu saya tarif ini bisa ditawar on the spot.
Phuket
Phuket adalah sebuah pulau bagian tenggara Thailand, namanya adalah adaptasi dari bahasa Malay ‘bukit’ karena konturnya sebagian berupa bukit. Sebagai sebuah pulau, ia memiliki beberapa pantai di sisi barat menghadap Laut Andaman yang indah dengan pantai yang paling terkenal adalah Patong Beach, selain ada Kamala Beach, Karon, dan Kata Beach.
Daerah di tengah pulau dinamakan Phuket Town, menjadi tempat tinggal penduduk lokal, sedangkan turis umumnya memilih tinggal di daerah sekitar pantai.
Transportasi untuk turis cukup terbatas, namun jika Anda mempunyai SIM C bisa menyewa motor harian. Sedangkan jika rombongan, tersedia taksi tuk-tuk dengan tarif 200 Baht untuk satu kali perjalanan jauh-dekat di area Patong. Kebanyakan kita hanya cukup jalan kaki dari hotel ke pantai atau untuk mencari makan.
Tempat Wisata di Phuket
Tujuan utama turis ke Phuket adalah wisata bahari, mulai dari sekedar berjemur, berenang dan main air, hingga olahraga air. Bisa dibilang panas Phuket yang terik sangat disukai oleh turis dari Eropa yang haus akan sinar matahari.
Phuket memiliki beberapa pantai dengan karakteristik yang berbeda, ada yang berombak, ada yang tenang, berpasir putih namun kasar dan ada yang pasir halus selembut tepung. Jika punya hari yang banyak, luangkan waktu untuk menjajal setiap pantai yang ada dengan sepeda motor yang dapat disewa sekitar 100 Baht perhari.
Patong Beach
Sebuah pantai yang landai, dengan ombak yang lumayan, Patong Beach adalah tempat yang harus dikunjungi jika berada di Phuket. Suasananya seperti Pantai Kuta di Bali, namun tidak ada pedagang dan tukang pijat yang berkeliaran, membuat kita bisa tenang dan bebas di sini. Keamanan juga sepertinya terjamin, saya bisa meletakkan tas di pinggir pantai tanpa penjagaan sementara saya bebas berenang sendiri.
Puluhan hotel berjejer di sisi pantai dan sekitarnya membuat daerah ini sangat padat dengan turis dan aktivitas (yang disebut 1 kilometer square).
Kamala Beach
Jika Anda ingin suasana pantai namun yang lebih sepi, silakan jalan ke arah utara Patong Beach (mestinya naik tuk-tuk karena lumayan jauh dari Patong Beach). Kamala Beach belum begitu developed, tidak banyak hotel yang ada di sisi pantai, dan juga garis pantai ini tidak sepanjang Patong.
Bang La Road
Jalan ini ibaratnya jantung Phuket. Siang hari hanyalah sebuah jalan biasa namun begitu matahari mulai terbenam, jalan ini ditutup bagi kendaraan, terbangun dan menjadi pusat kehidupan malam. Jalan sepanjang 500 meter ini menyajikan toko souvernir di kanan kiri, juga pub dan go-go bar.
Menyusuri sekumpulan bar dengan pool dancers yang berpakaian minim mungkin cocok untuk para pria. Mengajak seorang teman yang mempunyai mata super yang mampu membedakan wanita asli dan tiruan, ternyata mereka semua adalah ladyboy, jadi awas jangan tergoda. Tapi Anda bisa saja duduk duduk menikmati musik dan bir. Sebotol bir Heineken di bar harganya 100-150 Baht.
Phuket Island Safari
Island Safari, layaknya Taman Safari di Cisarua Bogor, adalah tempat menikmati atraksi hewan mulai dari gajah, monyet, sapi, hingga ayam ras Bangkok. Lokasinya cukup jauh dari Patong, Anda harus menyewa taksi atau mobil untuk menuju ke sini.
Atraksi utama adalah elephant ride, dimana Anda naik di atas punggung gajah dan menikmati perjalanan keliling sekitar 30 menit. Badan akan tergoncang-goncang karena punggung gajah yang bergerak tidak serata papan setrikaan
Selain itu kita dapat menyaksikan pertunjukan hiburan satwa gajah, monyet, atau naik di dalam kereta yang ditarik oleh 2 ekor kerbau. Yah, memang kalau di Indonesia yang seperti ini cuma atraksi biasa, namun di Thailand berhasil dikemas dan dijual kepada turis asing yang belum pernah merasakan suasana kampung.
Simon Cabaret Show
Sebuah pertunjukan yang sangat terkenal berupa cabaret ladyboy (laki-laki yang sudah dipermak jadi wanita cantik) dengan kostum yang indah, inilah kira-kira yang dipertunjukkan dalam Simon Cabaret Show. Tiket adalah 700-800 Baht. Anda dapat membeli on the spot (namun kemungkinan besar sudah habis, seperti kejadian dengan saya), atau dibeli di travel agent atau hotel tempat Anda menginap. Dalam satu hari cuma ada 2 show, jam 19.30 dan 21.30.
Lokasinya ada di Sirirach Rd, untuk menuju ke sini bisa menyewa tuk-tuk (200 Baht jauh dekat utk wilayah Patong) atau jalan kaki (perkiraan saya adalah 20 menit dari Bang La Road).
Di akhir show, kita berkesempatan untuk berfoto bersama ‘tokoh-tokoh’ yang ada dalam Simon Cabaret tersebut, jadi make sure sudah punya incaran saat nonton shownya hehehe. Tentu foto session ini perlu ngasih ‘tips’ biasa 100 bath untuk tiap ladyboy.
The Big Buddha
Di titik bukit tertinggi di Phuket Island dibangun sebuah area untuk beribadah bagi umat Buddha, dengan didirikan patung Buddha putih raksasa dalam posisi duduk. Patung Buddha ini mudah terlihat saat Anda datang dari ferry pier. Untuk menuju ke sini setidaknya perlu sewa mobil atau taksi karena perjalanan cukup jauh.
Area ini masih terus dalam tahap konstruksi, namun kita bisa naik hingga dasar dudukan Buddha. Kita bisa memberikan donasi dalam bentuk uang, yang nantinya akan berbentuk satu lempeng batu yang akan ditempelkan ke dalam konstruksi, juga bisa donasi dengan membeli souvernir.
Wat Chalong
Jika Anda tertarik terhadap arsitektur Thailand atau ingin beribadah agama Buddha, Wat Chalong bisa menjadi satu perhentian dalam trip wisata di Phuket.
Phuket Old Town
Jika ada waktu, bisa juga mengunjungi Phuket Old Town. Ibaratnya kota tua di Jakarta atau Chinatown di Singapore, yang dijual di sini adalah arsitektur bangunan model tempoe doeloe.
Kalau saya? Saya abadikan dalam membeli snack yang dikemas dalam kotak-kotak, yang banyak jenisnya, semua dapat membentuk satu blok Phuket Old Town. Dapat di beli di toko cinderamata dan seafood snack PornThip.
Phuket FantaSea
Dengan tagline “Ultimate Nighttime Cultural Theme Park”, Phuket FantaSea hanya buka mulai sore hingga malam (17.30-23.30). Hari Kamis selalu tutup, kecuali hari libur yang jatuh pada hari Kamis.
Main attractionnya adalah Fantasy of a Kingdom, pertunjukan yang menggabungkan nyanyian, tarian, dan satwa seperti gajah dan harimau. Tidak lupa diselipkan pesan sponsor dari Thailand Tourism melalui atraksi budaya. Show ini cuma ada satu kali pada jam 21.00. Pastikan Anda sudah menikmati atraksi lain sebelum ke sini.
Tiket masuk ke Phuket FantaSea adalah 1500 Baht per adult, dan sudah bebas mengikuti semua show yang ada. Anda bisa membeli tiket masuk ditambah paket dinner seharga 1900 Baht/adult, yaitu makan malam sepuasnya di Golden Kinnaree Buffet, sebuah dining room yang sangat luas dengan ratusan table dan aneka pilihan makanan dari main course, sushi, noodle, steak, dll. Buffet ini harganya sebenarnya lumayan mahal, namun bisa menjadi tempat pelarian di saat bosan dengan makanan Thailand yang mostly seafood.
Pengaturan guests di sini patut diacungi jempol, misalnya untuk dinner. Begitu kita masuk theme park sebenarnya kita langsung di-assign nomor meja makan sehingga tidak ada antrian atau bingung mencari meja makan. Lalu karena kamera harus dititipkan saat menonton Legend of Kamala, proses penitipannya berlangsung efisien begitu pula saat pengambilan kembali. Terlebih transport service, ribuan penumpang dapat datang dan pergi dengan satu drop point tanpa menimbulkan kemacetan panjang.
Lokasi FantaSea ini di dekat Kamala Beach. Untuk menuju ke sini, Anda harus nego dengan travel agent saat membeli tiket. Harga resmi untuk transport pulang pergi dari hotel menuju FantaSea adalah 300 Baht per orang.
Hotel di Phuket
Penginapan di Phuket bervariasi dan banyak sekali. Mau yang murah dari level guest house hingga berbintang tersedia di sini dengan harga yang bisa dibilang tidak mahal (in my opinion tidak semahal Bali).
Konsentrasi hotel terkumpul di area Patong dalam radius 1 km persegi. Di daerah ini semua fasilitas tersedia: pantai, thai massage, Bang La Road, restoran, bar, hingga pool dancer.
Patong Beach Area
- Mercure Patong Phuket, hotel 4* ini terbilang cukup hip untuk ukuran Mercure, terdapat nightclub di dalam hotel. Lokasi cukup jauh dari Bang La Road, namun masih dekat dengan Patong Beach. (harga di Agoda mulai USD 70)
- Ibis Patong Hotel, kualitas 3* Ibis dengan harga kurang dari USD 40 menjadikan hotel ini pilihan yang aman untuk yang mencari kenyamanan tinggal (Agoda link).
- Best Western Sawaddi Hotel, 3* mulai USD 40. Lokasinya agak jauh dari Patong Beach, namun harga hotel dengan nama besar Best Western bisa menjadi pilihan untuk comfortable stay.
- La Flora Hotel, 5* hotel yang terletak di pinggir pantai Patong. Hotel ini tergolong baru dan lokasinya sangat strategis. Jangan heran harganya cukup mahal, mulai USD 170.
- Royal Paradise, 4* hotel yang bisa dibilang best-value (mulai USD 40). Ini hotel yang pernah saya tinggal. Lokasinya memang tidak di pinggir pantai, Anda perlu jalan kaki sekitar 10 menit, namun akses dan makan tetap mudah. Pelayanan hotel cukup baik, Anda boleh meminjam towel untuk dibawa ke pantai. Breakfast standard.
- Millenium Resort, 5* Hotel, berada di samping shopping mall Jungceylon dan tidak jauh dari Bang La Road. Mulai dari USD 120.
- Holiday Inn Resort, 4* mulai dari USD 90. Hotel dengan standard Amerika, nothing surprising.
Sedangkan budget hotel/hostel:
- Silver Resortel, mulai USD 20.
- The Bird Cage Patong Guesthouse, mulai dari USD 17. Kamar yang basic untuk yang hanya berniat untuk tidur. Internet access disediakan gratis.
- Bel Aire Resort Phuket, 3* mulai USD 20. Satu lagi best value di Patong, harga vs lokasi membuat hotel ini sebuah pilihan menarik untuk daerah Patong.
Kata & Karon Beach Area
Jika Anda ingin agak menjauh dari Patong, tinggal di daerah Kata/Karon menawarkan suasana yang lebih tenang.
- Karon Beach Resort & Spa, 4* hotel mulai USD 75. Hotel ini tepat di pinggir pantai. Tentu saja room dengan beach-view balcony akan lebih mahal namun menarik.
- Ramada Karon Beach Resort, 3* mulai USD 30.
- Sugar Palm Kata Resor, Hotel 3* bertema minimalis, rate mulai USD 49.
- Kata Beach Resort & Spa, 4* mulai USD 75.